Langkah Taktis Pencegahan Demam Berdarah

Pencegahan Demam Berdarah
Demam berdarah merupakan salah satu penyakit yang persebarannya melalui gigitan nyamuk betina A. Aegypti yang sebelumnya telah terinfeksi virus dengue. Penyakit ini sering “diperlakukan” biasa. Padahal berdasarkan statistik medis, sudah ada banyak nyawa yang melayang. Kewaspadaan terhadap resiko penyakit ini semakin meningkat dalam kurun waktu terakhir. Tetapi angka korban yang terjangkiti masih berada di persentasi yang sama. Pencegahan demam berdarah agaknya masih harus diooptimalkan. Sebab jauh lebih baik mencegah ketimbang mengobati.

Sampai saat ini, vaksin yang bisa melumpuhkan penyakit demam berdarah belum diketemukan. Oleh sebab itu, langkah pencegahan demam berdarah yang paling efektif adalam menahan laju persebaran nyamuk A. Aegypti. Pada dasarnya, Pemerintah telah menggalakkan beberapa program untuk melawan nyamuk berbintik putih tersebut. Tetapi, promosi serta sarana edukasi Pemerintah hanya sebatas di media. Petugas yang turun langsung di lapangan juga sifatnya “musiman”. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk mencari tahu sendiri langkah pencegahan demam berdarah. Berikut uraiannya.

Aedes Aegypti : Si Nyamuk Demam Berdarah

Nyamuk Demam Berdarah
Demam berdarah adalah salah satu jenis penyakit yang persebarannya melalui gigitan nyamuk yang membawa virus dengue. Nyamuk demam berdarah tersebut tak lain adalah Aedes Aegepty, si bintik yang berbahaya. Tak hanya menyebar virus dengue, rupanya nyamuk ini juga menjadi vector penyakit demam kuning atau yellow fever serta chikungunya. Nyamuk penyebab demam berdarah ini cenderung hidup di Negara dengan iklim tropis serta sub tropis terutama dalam kondisi cuara lembab dan hujan.

Mengenali Ciri-ciri Aedes Aegypti

Membedakan nyamuk Aedes Aegepty cukuplah mudah sebab ia memiliki karakter bentuk dan tampilan yang berbeda dari jenis nyamuk lainnya. Aegypti cenderung berukuran sedang dan memiliki wana kecoklatan. Pada tungkai kaki ditutupi sisik serta bintik-bintik (yang sebenarnya garis) berwarna putih.  Jika Anda jeli, maka pada bagian punggung Anda akan menjumpai bagian dorsal atau punggung dengan dua garis lengkung secara vertical tepat di bagian kiri juga kanan. Nyamuk ini juga memiliki sisik pada tubuh, namun sayangnya tak bisa dilihat secara kasat mata.

Memahami Demam Berdarah Dengue

Demam berdarah atau biasa disingat DB merupakan serangan penyakit berupa demam akut yang penyebabnya berasal dari gigitan nyamuk yang terinfeksi virus dengue. Nyamuk tersebut dikenal dengan nama Aedes Aegypti, kadang-kadang pula dinamai Aedes Albopictus. Penyakit yang bisa berujung pada kematian ini sering ditemukan pada negara tropis dan sub-tropis khususnya di masa penghujan yang lembab. Jenis demam berdarah dibagi berdasarkan tingkatan gejala yang dirasakan pasien. Pembagian tersebut antara lain, demam berdarah klasik, Demam Berdarah Dengue atau biasa disingkat DBD, dan Sindrome Syok Dengue.

Memahami Demam Berdarah Dengue

Gejala Demam Berdarah dan Penanganannya

Gejala Demam Berdarah
Penyakit demam berdarah selalu menjadi problematika tiap tahunnya, terutama pada musim penghujan yang lembab. Demam berdarah pada dasarnya merupakan penyakit yang mudah untuk dicegah sebab penyebabnya telah pasti yakni gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Namun, penyakit ini sering berujung pada kematian pasien yang terinfeksi lebih dikarenakan faktor lalai dan lambat mengobati. Hal yang menjadi pemicu adalah kurangnya pemahaman mengenai gejala demam berdarah itu sendiri. Terutama pada fase awal infeksi. Umumnya, orang-orang baru menyadari penyakit ini pada saat memasuki fase kritis.

Memahami Gejala Demam Berdarah

Berdasarkan gejala yang dialami oleh penderita, penyakit demam berdarah kemudian dibagi menjadi tiga klasifikasi. Masing-masing pembagian ini memiliki karakteristik gejala yang berbeda. Klasifikasi tersebut dimulai dari Demam Berdarah Klasik, Demam Berdarah Dengue Hemoragik, dan Sindrome Syok Dengue.